SELAMAT DATANG "SMA ISLAM HARUNIYAH PONTIANAK"

Data Guru



DATA GURU SMA ISLAM HARUNIYAH PONTIANAK
TAHUN 2018/2019
NO NAMA TEMPAT.TGL LAHIR L/P PENDIDIKAN THN JABATAN
1 TAJUDDIN, S.Pd.I Pontianak, 22 April 1974 L STAIN Ptk 2002 Kepala Sekolah
2 HERYANI, S.Pd Pontianak, 20 April 1974 L IKIP PGRI Ptk 2015 Koor. Lab. Komputer
3 ALI FURRAHMAN, S.T Pontianak, 14 Agustus 1976 L F.Tehnik Untan Ptk 2005 Waka Kesiswaan
4 SRI HARYANI, S.Sos.I Pontianak, 7 Mei 1975 P STAIN Pontianak 2003 Koordinator Perpustakaan/UKS
5 RANDI RAMANDA, S.Pd Pontianak, 03 Mei 1988 L STKIP PGRI Ptk 2011 KTU
6 FERRA ANGRAENI, S.Pd Bogor, 19 Januari 1982 P FKIP UNTAN Ptk 2005 Guru
7 RAJUNA, S.Pd Jungkat, 17 Juni 1984 P FKIP UNTAN Ptk 2009 Pembimbing
8 MEIDI FANI, S.Pd Pontianak, 09 Mei 1978 L FKIP UNTAN Ptk 2004 Guru
9 IDA RACHMATIYAH, S.Ag Bogor, 26 Nopember 1971 P UNIV Muhammadiyah Ptk 1997 Guru/Pembimbing
10 HADMI KUSUMANINGSIH, S.Pd Klaten, 22 September 1975 P FKIP UNTAN Ptk 2000 Wali Kelas 12 IPS2
11 EFSI KURNIASIH, S.Pd Pontianak, 1 Februari 1992 P FKIP UNTAN Ptk 2013 Guru
12 OLIN TRISNAWATI, S.E Pontianak, 17 Oktober 1978 P FEKON UNTAN Ptk 2001 Bendahara Sekolah
13 NINA TRIYATNITA K, A.Md Ujung Pandang, 14 Juli 1968 P FKIP MIPA Surakarta 1994 Staf Waka Kesiswaan
14 ABD. RAHMAN, S.H.I Buntar Darat, 07 Maret 1986 L STAI Darullughah Wadda'wah Pasuruan 2011 Guru
15 NURHASANAH, S.Pd Pontianak, 22 Oktober 1985 P STKIP PGRI Ptk 2009 Guru
16 MISNAH Pontianak, 14 Maret 1992 P SMA Negeri 6 Ptk 2010 Wali Kelas 11 IPA1
17 HARI SABAR, S.Pd Pemangkat, 22 Agustus 1990 P SMA Negeri 2 Tebas, Sambas 2008 Wali Kelas 11 IPS1
18 AZHARI, S.Pd Pontianak, 6 Juni 1990 L STKIP PGRI Ptk 2013 Waka Kurikulum
19 SAIFUL KUSNUR Pontianak, 7 Februari 1975 L MA Negeri Bangil 1995 Pembimbing
20 HERMANSYAH, S.Pd.I Pontianak, 30 Mei 1992 L IAIN Pontianak 2016 Staf Waka Kurikulum
21 NOVI UTAMI, S.Pd Pontianak, 16 November 1991 P FKIP UNTAN Ptk 2014 Wali Kelas 10 IIS1
22 SAIFUL YASIN, S.Pd.I Pontianak, 26 Maret 1976 L IAIN Pontianak 2015 Wali Kelas 11 IPS3
23 JUBAIDAH, S.Ag Semakuan, 05 Juni 1972 P Univ. Muhammadiyah Ptk 1997 Pembimbing
24 MIA ANDRIANI, S.P Pontianak, 14 Maret 1982 P Fakultas Pertanian UNTAN 2007 Guru
25 MUNZIRIN, S.Pd.I Pontianak, 7 Agustus 1974 L IAIN Pontianak 2011 Guru/Pembimbing
26 MAISARAH, S.Ag Pontianak, 28 Mei 1972 P IAIN Pontianak 1997 Pembimbing
27 SARA EVA HALIFAH, S.Pd Pontianak, 21 Maret 1993 P FKIP MIPA UNTAN Ptk 2015 Guru
28 ANNISA AMBARWATI, S.Pd Pontianak, 15 Agustus 1993 P FKIP UNTAN Ptk 2016 Guru
29 RADEN MAULIDIYA ASTUTI, S.Pd Pontianak, 16 Agustus 1994 P FKIP UNTAN Ptk 2016 Guru
30 ALIA AZHARI GHANI, S.Si Pemangkat, 28 Mei 1994 P FKIP MIPA UNTAN Ptk 2017 Guru
31 INDRI IRAWATI Pontianak, 25 Mei 1994 P SMA Negeri 2 Pontianak 2012 Staf Tata Usaha
32 FITRI NUR INDAH SARI, S.Pd Sungai Raya, 19 Januari 1996 P IKIP-PGRI Pontianak 2018 Guru
33 ISTIQOMAH, S.Pd Batu Ampar, 1 Januari 1994 P IKIP-PGRI Pontianak 2017 Guru

SEJARAH YAYASAN




SEJARAH  SINGKAT  YAYASAN PESANTREN HARUNIYAH.
Ditulis Oleh : Burhansyah,  S Ag.
Nara Sumber/ Pelaku Sejarah : Haji.Muhammad Yunus Mohan.
Saksi Sejarah : Djamaludin, A M.
I.            Latar Belakang.

Yayasan Pesantren Haruniyah dirintis  dan didirikan  oleh  Haji Muhammad Yunus Mohan  yang diilhami oleh keinginan besarnya untuk meneruskan cita-cita seorang guru yang dikenal sebagai guru yang  kharismatik yang bernama   Ustaz Harun Bin Abdurrahman yang juga paman  karena  saudara Kandung Ibunda Haji Muhammad Yunus Mohan  (Rugayah Binti Abdurrahman).
Ustaz Harun dikenal sebagai ustaz yang memiliki wawasan keilmuan yang luas, kharismatik, peduli dengan masalah kepmudaan dengan mendukung kegiatan olahraga bulu tangkis dan olah raga sepak bola di kelurahan Tambelan sampit di kala itu.
Dan Ustaz Harun  mengawali kariernya sebagai Ustaz yakni dengan menjadi guru  ngaji  di rumahnya   di kampung tambelan sampit,  kemudian  di minta menjadi guru  di Raudhatul Islamiyah   (BAWARI)  sekarang,  dan teman-teman seperjuangan beliau di Bawari adalah Ustaz Haji Abdurrani Mahmud  dan juga  Ustaz Haji Ali Usman Al Katapangi.  Kemduian Ustaz Harun ditugaskan pula  untuk mengajar ke  salah satu daerah di Kabupaten Sanggau, setelah sekian banyak malang melintang sebagai da,i di daerah  orang  maka pada akhir kariernya  Ustaz Harun diangkat mengajar di Madrasah Swasta  di kelurahan Tambelan sampit yakni  Madrasah AR Raudhathul Islamiyah  bersama Al Ustaz A.Syukur Baderi sebagai Kepala Sekolahnya, kemudian Ustaz A.Syukur Badri mendapat tugas menjadi Imam Tentara di jakarta, kemudian kepemimpinan madrasah dilimpahkan kepada Ustaz Harun bin Abdurrahman. Sampai batas waktu yang telah ditakdirkan oleh Alllah, sampai akhirnya    jabatan  kepala sekolah  tidak lagi diemban oleh   karena alasan tertentu  yang kiranya  kurang etis  dan  juga kurang ada manfaatnya bila  kami ungkapkan dalam tulisan ini.
Akan tetapi tekad untuk mengajarkan Ilmu agama tak pernah surut  dan dilanjutkan dengan melakukan kegiatan mengajar agama bagi para remaja dan pemuda  dan rumah kediaman beliau dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah sampai akhir Khayat beliau.
Namun semasa beliau  masih segar dan sehat beliau pernah bercita-cita untuk membuka lembaga pendidikan setingkat  madarasah  di dekat kediaman beliau (Komleks Haruniyah sekarang), walaupun pada kenyataanya kegiatan Belajar dan mengajar dan metode sudah diterapkan  sebagaimana  madrasah kala itu, namun tempat belajarnya masih di pusatkan di dalam rumah kediaman beliau.
Dan cita-cita  serta  mimipi besar Ustaz Harun  untuk membangun sebuah madarasah  selanjutnya menjadi sesuatu yang terpendam di dalam hati seorang murid  dan keponakannya yang populer kala itu  dipanggil dengan nama panggilan manja dan  kesayangan orang tuanya yakni dengan panggilan   ”Noi”  dia adalah   (H.M. Yunus Mohan).  
Dan ketika ”Noi” ikut serta memandikan mayat ustaz Harun, Noi duduk dibagian Kepalanya  dan sambil menetreskan air mata  ”noi” berazam di dalam hatinya  di hadapan Mayat ustaznya,   bahwa  Insya Allah dia  bertekad akan berjuang untuk   mengangkat Nama Baik  Ustaz Harun meskipun Ustaz Harun telah tiada, begitulah azam ”Noi” di dalam hatinya. Kemudian Azam ini lah yang melatar belakangi pemberian Nama Haruniyah  pada pembangunan lembaga pendidikan Haruniyah yang ada sekarang ini
Kemudian ”Noi”  Karena masih bergelut dengan kebutuhan ekonomi keluarga untuk membesarkan 7 orang putra dan putri yang masih kecil dan ada juga  Balita dengan bekerja sebagai  buruh  maka ita-cita itu baru dapat dirintis dan dilaksanakan dengan memulai mengajar ngaji di rumah ’Noi” di tahun 1980 dengan perkembangan jumlah murid semakin meningkat untuk belajar ngaji lantas dikembangkan dengan belajar fiqih dan hafalan Alquran dan Hadits
Pada tahun 1986, lantas ”Noi” /Ustaz H.M.Yunus Mohan mengajak keluarga ,  krabat dan handai taulan  para mantan murid Ustaz Harun dan pejabat pemerintah Kecamatan dan para donatur  untuk menyampaikan rencananya itu, yakni membangun tempat belajar agama.  Kemudian beliau mendapat dukungan dari berbagai fihak. Maka  terdapat nama-nama berikut ini sebagai pendukung ”Noi:
  1. Abdul Kadir bin Abdurrahman (Tokteh Ton)  Adik Ustaz Harun.
  2. Ismail bin Muhammad Shaleh. (Tok Anda Tanyeh) Ahli waris tanah yang menjadi tempat pembangunan gedung pertama Haruniyah.
  3. Ustaz Kasim Mohan bin Muhammad Bura,i (Mantan Kepala Kampong/Lurah), tokoh Agama dan tokoh masyarakat Kelurahan Tambelan Sampit.
  4. Ustaz M.Yusup Mohan bin Muhammad Bura’i. Penghulu di Ptk Barat.
  5. Husin Mohan Bin Muhammad Bura’i.
  6. A.Syukur Mohan Bin Muhammad Bura’i.
  7. Bapak Drs.Muhammad Yahdi Yahya. (Camat Pontianak Timur kala itu). yang selalu membina sebagai penjabat tertinggi di kecamatan.
  8. Bapak Nasir Nasib. (Anggota DPRD kota Pontianak) wakil dari Pontianak Timur.
  9. Bardansyah Kasim Mohan sebagai Lurah Tambelan Sampit yang mendukung dalam bentuk rekomendasi Pembangunan.
  10. Ustaz Asfia Mahyus. (Donatur dan penyandang dana).
  11. Sy. Ali Al Mutahar  orang tua kandung   Sy.Yahya Al Muntahar. (Penyumbang bahan Bangunan).
Kemudian terbentuklah Kepengurusan  Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah sebagai emberio dari lahirnya Yayasan Pesantren Haruniyah dengan susunan Pengurus  Pondok saat itu sbb        :

Ketua                 : M.Yunus Mohan.
Wakil Ketua       : Djamaludin.
Sekretaris         : Sabrun Jamil.
Bendahara          : Sulaiman Abdullah.

Seksi-seksi         :
Pembangunan      : 1.Baihaki Ubaidillah.
                            2.Syamsudin MT
                            3.Syaim A Syukur.
                            4.Abdul Muthalib.
                            5.Sfarudin Mahmud.
Pendidikan         : M. Ali Haji Mustafa.
Usaha Dana       : 1. Hasnun Jamil
                           2. Burhansyah.

Setelah pembangunan fisik diselesaikan melalui  dana gotong royong pengurus dan bantuan para donatur maka   selanjutnya didirikanlah lembaga pendidikan yang  bernama  ”Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah” sekarang MDA Haruniyah. Di tahun 1987. yang diresmikan oleh Bapak Wali Kota Pontianak ”Abdul Majid Hasan”. Pada  tanggal 6  Muharam tahun. 1407 Hijriah bersamaan  tanggal 10 September 1986 yang diresmikan oleh Bapak Wali kota, Majid Hasan. (Prasasti Peresmian).
Dan selanjutnya  dibentuklah  lembaga pendidikan non formal pertama yang  bernama  ”Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah” sekarang MDA.
Dan guru-guru yang mengabdikan dirinya untuk mendukung lembaga ini adalag sbb :
Kepala Sekolah   : Yang Pertama : Ustaz  M. Saleh.
                            Yang  Ke dua   : M.Arif, S Ag.
                            Yang ke tiga    : Khairul As ad.
                            Yang Ke empat : Tajudin, S Pd I.
                            Yang ke lima    : Syaaiful yasin.
                            Yang ke Enam  :  PLT. Aswandi SE.        
Guru-guru yang pernah  mengabdikan dirinya  di MDA :
1.     Kasim Mohan.
2.    M.Yunus Mohan.
3.    Anugerah, Ubaidillah.
4.    Zarkasi M Ali.
5.    Hamsah Ubaidillah.
6.    Siti Maryam, A Ma.
7.    Ida Laila, S Pd.
8.    Ifa Laila. S Ag.
9.    Nurhasanah H.Jafar Nongko.
10.  Nurhasanah. A.Kadir.
11.   Lahzami.
12.  Zulkipli, M Ali.
13.  Syaiful Kusnur.
14.  Hatni, S Pd I.
15.  Syahrum.
16.  Novi  erisanti.
17.  Novianto.


Dari pengalaman  Proses KBM di MDA  dapat dijumpai  bawah murid MDA adalah  murid Non formal, tidak terikat dam sering  bentrok dengan kegiatan sekolah formal tempat mereka belajar  (sekolah Negeri/swasta)    sehingga  selanjutnya didirikanlah SMP Haruniyah pada Tahun 1988.
Adapun para  Tim pendiri SMP Haruniyah adalah pengurus Yayasan Haruniyah kala itu. (Haji Muhammad Yunus Mohan, Djamaludin, AM, Burhansyah). Dari mereka inilah kemudian merekrut tenaga-tenaga Guru dan pengelola SMP Haruniyah Pontinak.
Sedangkan Guru—guru yang menjadi perintis Awal SMP Haruniyah, maka terdapatlah nama—nama sbb :
1. Kepala Sekolah             : Yang Pertama  : Drs. Mahdi.MT.
                                         Yang Ke dua     : Burhansyah, S Ag.
2. Yang Pernah  Menjabat  Wakil Kepala Sekolah                :
1. Taufiq Ibrahim, A Mk.
2. Burhansyah, S Ag.
3. Alwi Abdullah.
4. Azwan Yamri.
5. Khairul As ad.
6. Mansyur, S Ag.
7. Suherman, S Pd.
8. Mukhlis, S Ag.
9. Tajudin, S Pd I

Nama Guru—guru  Perintis SMP  Haruniyah :
1. Burhansyah.
2. Alwi Abdullah.
3. Azwan Yamri.
4. Syamsudin.
           5. Atik Junina.
           6. Nirtawati.
7. M.Yunus Mohan.
8. Kasim Mohan.
9. M.Ali. H. Mustafa.

Setelah   dua  lembaga tersebut di ats dapat eksis melaksanakan   penyelenggaraan pendidikan sesuai kurikulum pemerintah dan Yayasan, maka Yayasan mendidrikan pula  SMA  Islam Haruniyah, dengan TIM  Pendirinya adalah Sbb :

Ketua            : Burhansyah, S Ag.


Dan secara urutan pendirian lembaga-lembaga  yang ada  di Haruniyah adalah sbb :
1.  Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah (MDA) tahun 1986.
2.  Pengurus Pondok Berubah Jadi Pengurus Yayasan Haruniyah tahun 1988.
3.  SMP Haruniyah didirikan Tahun  1988.
4.  TK Islam Haruniyah didirikan tahun  1989..
5.  SMA Islam Haruniyah didirikan tahun  2003.
6.  SDIT Haruniyah didirikan tahun 2007/2008.
7.  Masjid Jami Haruniyah  didirikan tahun 2004.
8.  Majelis Dzikir dan Shalwat Haruniyah  Desember Tahun 2007.

II.          Maksud Dan Tujuan.


Adapun maksud dan Tujuan berdirinya Lemabaga Pendidikan Haruniyah ini semata-mata ingin beribadah kepada Allah dalam bentuk  amal Jariyah.  Sedangan  Maksud dan Tujuan lainnya  adalah sbb :
”Meneruskan cita-cita  besar  Al Ustaz Harun Bin Abdurrahman untuk mengangkat nama Kampong Tambelan sampit Bagian Hulu untuk menjadi pusat kegiatan belajar Agama Islam.” bagi ummat islam yang ada di kota Pontianak yang memerlukannya”.

III.       Data –data  Lembaga Pendidikan. Tahun 2008.

NO
NAMA LEMBAGA
KEPALA SEKOLAH
JUMLAH GURU
JUMLAH SISWA
1
TK  Islam Haruniyah Terakreditasi C.
Eliya, A Ma.
4 Orang
22 orang
2
MDA Haruniyah
Aswandi SE.
6 orang
55 orang
3
SD Islam Terpadu Haruniyah
Ida Laila  S Pd.
5 orang
20 orang
4
SMP Haruniyah ”Terakreditasi B”
Burhansyah, S Ag.
25 orang
276 orang
5
SMA Islam Haruniyah.
Tajudin, S Pd I
175 orang
16 orang




About Me

kamus semua bahasa