Ditulis
Oleh : Burhansyah, S Ag.
Nara
Sumber/ Pelaku Sejarah : Haji.Muhammad Yunus Mohan.
Saksi
Sejarah : Djamaludin, A M.
I.
Latar Belakang.
Yayasan Pesantren
Haruniyah dirintis dan didirikan oleh
Haji Muhammad Yunus Mohan yang
diilhami oleh keinginan besarnya untuk meneruskan cita-cita seorang guru yang
dikenal sebagai guru yang kharismatik
yang bernama Ustaz Harun Bin
Abdurrahman yang juga paman karena saudara Kandung Ibunda Haji Muhammad Yunus
Mohan (Rugayah Binti Abdurrahman).
Ustaz Harun dikenal
sebagai ustaz yang memiliki wawasan keilmuan yang luas, kharismatik, peduli
dengan masalah kepmudaan dengan mendukung kegiatan olahraga bulu tangkis dan
olah raga sepak bola di kelurahan Tambelan sampit di kala itu.
Dan Ustaz Harun mengawali kariernya sebagai Ustaz yakni dengan
menjadi guru ngaji di rumahnya
di kampung tambelan sampit,
kemudian di minta menjadi
guru di Raudhatul Islamiyah (BAWARI)
sekarang, dan teman-teman
seperjuangan beliau di Bawari adalah Ustaz Haji Abdurrani Mahmud dan juga Ustaz Haji Ali Usman Al Katapangi. Kemduian Ustaz Harun ditugaskan pula untuk mengajar ke salah satu daerah di Kabupaten Sanggau,
setelah sekian banyak malang melintang sebagai da,i di daerah orang
maka pada akhir kariernya Ustaz
Harun diangkat mengajar di Madrasah Swasta
di kelurahan Tambelan sampit yakni
Madrasah AR Raudhathul Islamiyah
bersama Al Ustaz A.Syukur Baderi sebagai Kepala Sekolahnya, kemudian
Ustaz A.Syukur Badri mendapat tugas menjadi Imam Tentara di jakarta, kemudian
kepemimpinan madrasah dilimpahkan kepada Ustaz Harun bin Abdurrahman. Sampai
batas waktu yang telah ditakdirkan oleh Alllah, sampai akhirnya jabatan
kepala sekolah tidak lagi diemban
oleh karena alasan tertentu yang kiranya
kurang etis dan juga kurang ada manfaatnya bila kami ungkapkan dalam tulisan ini.
Akan tetapi tekad
untuk mengajarkan Ilmu agama tak pernah surut dan dilanjutkan dengan melakukan kegiatan mengajar
agama bagi para remaja dan pemuda dan
rumah kediaman beliau dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah sampai akhir
Khayat beliau.
Namun semasa
beliau masih segar dan sehat beliau
pernah bercita-cita untuk membuka lembaga pendidikan setingkat madarasah
di dekat kediaman beliau (Komleks Haruniyah sekarang), walaupun pada
kenyataanya kegiatan Belajar dan mengajar dan metode sudah diterapkan sebagaimana
madrasah kala itu, namun tempat belajarnya masih di pusatkan di dalam
rumah kediaman beliau.
Dan cita-cita serta
mimipi besar Ustaz Harun untuk
membangun sebuah madarasah selanjutnya
menjadi sesuatu yang terpendam di dalam hati seorang murid dan keponakannya yang populer kala itu dipanggil dengan nama panggilan manja dan kesayangan orang tuanya yakni dengan panggilan
”Noi” dia adalah
(H.M. Yunus Mohan).
Dan ketika ”Noi” ikut
serta memandikan mayat ustaz Harun, Noi duduk dibagian Kepalanya dan sambil menetreskan air mata ”noi” berazam di dalam hatinya di hadapan Mayat ustaznya, bahwa
Insya Allah dia bertekad akan
berjuang untuk mengangkat Nama
Baik Ustaz Harun meskipun Ustaz Harun telah tiada, begitulah
azam ”Noi” di dalam hatinya. Kemudian Azam ini lah yang melatar belakangi
pemberian Nama Haruniyah pada
pembangunan lembaga pendidikan Haruniyah yang ada sekarang ini
Kemudian ”Noi” Karena masih bergelut dengan kebutuhan
ekonomi keluarga untuk membesarkan 7 orang putra dan putri yang masih kecil dan
ada juga Balita dengan bekerja
sebagai buruh maka ita-cita itu baru dapat dirintis dan
dilaksanakan dengan memulai mengajar ngaji di rumah ’Noi” di tahun 1980 dengan
perkembangan jumlah murid semakin meningkat untuk belajar ngaji lantas
dikembangkan dengan belajar fiqih dan hafalan Alquran dan Hadits
Pada tahun 1986,
lantas ”Noi” /Ustaz H.M.Yunus Mohan mengajak keluarga , krabat dan handai taulan para mantan murid Ustaz Harun dan pejabat pemerintah
Kecamatan dan para donatur untuk
menyampaikan rencananya itu, yakni membangun tempat belajar agama. Kemudian beliau mendapat dukungan dari berbagai
fihak. Maka terdapat nama-nama berikut
ini sebagai pendukung ”Noi:
- Abdul Kadir bin Abdurrahman (Tokteh Ton) Adik Ustaz Harun.
- Ismail bin Muhammad Shaleh. (Tok Anda Tanyeh) Ahli waris tanah yang
menjadi tempat pembangunan gedung pertama Haruniyah.
- Ustaz Kasim Mohan bin Muhammad Bura,i (Mantan Kepala Kampong/Lurah),
tokoh Agama dan tokoh masyarakat Kelurahan Tambelan Sampit.
- Ustaz M.Yusup Mohan bin Muhammad Bura’i. Penghulu di Ptk Barat.
- Husin Mohan Bin Muhammad Bura’i.
- A.Syukur Mohan Bin Muhammad Bura’i.
- Bapak Drs.Muhammad Yahdi Yahya. (Camat Pontianak Timur kala itu). yang
selalu membina sebagai penjabat tertinggi di kecamatan.
- Bapak Nasir Nasib. (Anggota DPRD kota Pontianak) wakil dari Pontianak
Timur.
- Bardansyah Kasim Mohan sebagai Lurah Tambelan Sampit yang mendukung
dalam bentuk rekomendasi Pembangunan.
- Ustaz Asfia Mahyus. (Donatur dan penyandang dana).
- Sy. Ali Al Mutahar orang tua
kandung Sy.Yahya Al Muntahar.
(Penyumbang bahan Bangunan).
Kemudian terbentuklah Kepengurusan
Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah
sebagai emberio dari lahirnya Yayasan Pesantren Haruniyah dengan susunan
Pengurus Pondok saat itu sbb :
Ketua : M.Yunus Mohan.
Wakil Ketua : Djamaludin.
Sekretaris : Sabrun Jamil.
Bendahara :
Sulaiman Abdullah.
Seksi-seksi :
Pembangunan : 1.Baihaki Ubaidillah.
2.Syamsudin MT
3.Syaim A Syukur.
4.Abdul Muthalib.
5.Sfarudin Mahmud.
2.Syamsudin MT
3.Syaim A Syukur.
4.Abdul Muthalib.
5.Sfarudin Mahmud.
Pendidikan : M.
Ali Haji Mustafa.
Usaha Dana : 1. Hasnun Jamil
2. Burhansyah.
Setelah pembangunan
fisik diselesaikan melalui dana gotong
royong pengurus dan bantuan para donatur maka
selanjutnya didirikanlah lembaga pendidikan yang bernama
”Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah” sekarang MDA Haruniyah. Di
tahun 1987. yang diresmikan oleh Bapak Wali Kota Pontianak ”Abdul Majid Hasan”.
Pada tanggal 6 Muharam tahun. 1407 Hijriah bersamaan tanggal 10 September 1986 yang diresmikan
oleh Bapak Wali kota, Majid Hasan. (Prasasti Peresmian).
Dan selanjutnya dibentuklah
lembaga pendidikan non formal pertama yang bernama
”Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah” sekarang MDA.
Dan guru-guru yang mengabdikan dirinya untuk mendukung
lembaga ini adalag sbb :
Kepala Sekolah : Yang
Pertama : Ustaz M. Saleh.
Yang
Ke dua : M.Arif, S Ag.
Yang ke tiga : Khairul As ad.
Yang Ke empat : Tajudin, S Pd I.
Yang ke lima : Syaaiful yasin.
Yang ke Enam
: PLT. Aswandi SE.
Guru-guru yang
pernah mengabdikan dirinya di MDA :
1.
Kasim Mohan.
2.
M.Yunus Mohan.
3.
Anugerah, Ubaidillah.
4.
Zarkasi M Ali.
5.
Hamsah Ubaidillah.
6.
Siti Maryam, A Ma.
7.
Ida Laila, S Pd.
8.
Ifa Laila. S Ag.
9.
Nurhasanah H.Jafar Nongko.
10. Nurhasanah. A.Kadir.
11.
Lahzami.
12. Zulkipli, M Ali.
13. Syaiful Kusnur.
14. Hatni, S Pd I.
15. Syahrum.
16. Novi erisanti.
17. Novianto.
Dari pengalaman Proses KBM di MDA dapat dijumpai bawah murid MDA adalah murid Non formal, tidak terikat dam
sering bentrok dengan kegiatan sekolah formal
tempat mereka belajar (sekolah
Negeri/swasta) sehingga
selanjutnya didirikanlah SMP Haruniyah pada Tahun 1988.
Adapun para Tim pendiri SMP Haruniyah adalah pengurus
Yayasan Haruniyah kala itu. (Haji Muhammad Yunus Mohan, Djamaludin, AM,
Burhansyah). Dari mereka inilah kemudian merekrut tenaga-tenaga Guru dan
pengelola SMP Haruniyah Pontinak.
Sedangkan Guru—guru
yang menjadi perintis Awal SMP Haruniyah, maka terdapatlah nama—nama sbb :
1. Kepala Sekolah : Yang Pertama : Drs. Mahdi.MT.
Yang Ke dua : Burhansyah, S Ag.
2. Yang Pernah Menjabat
Wakil Kepala Sekolah :
1. Taufiq Ibrahim, A Mk.
2. Burhansyah, S Ag.
3. Alwi Abdullah.
4. Azwan Yamri.
5. Khairul As ad.
6. Mansyur, S Ag.
7. Suherman, S Pd.
8. Mukhlis, S Ag.
9. Tajudin, S Pd I
Nama Guru—guru Perintis SMP
Haruniyah :
1. Burhansyah.
2. Alwi Abdullah.
3. Azwan Yamri.
1. Burhansyah.
2. Alwi Abdullah.
3. Azwan Yamri.
4. Syamsudin.
5. Atik Junina.
6. Nirtawati.
7. M.Yunus Mohan.
8. Kasim Mohan.
9. M.Ali. H. Mustafa.
Setelah dua lembaga tersebut di ats dapat eksis
melaksanakan penyelenggaraan pendidikan
sesuai kurikulum pemerintah dan Yayasan, maka Yayasan mendidrikan pula SMA
Islam Haruniyah, dengan TIM
Pendirinya adalah Sbb :
Ketua :
Burhansyah, S Ag.
Dan secara urutan pendirian lembaga-lembaga yang ada
di Haruniyah adalah sbb :
1. Pondok Pengajian Agama Islam Haruniyah (MDA) tahun 1986.
2. Pengurus Pondok Berubah Jadi
Pengurus Yayasan Haruniyah tahun 1988.
3. SMP Haruniyah didirikan
Tahun 1988.
4. TK Islam Haruniyah didirikan
tahun 1989..
5. SMA Islam Haruniyah didirikan
tahun 2003.
6. SDIT Haruniyah didirikan
tahun 2007/2008.
7. Masjid Jami Haruniyah didirikan tahun 2004.
8. Majelis Dzikir dan Shalwat
Haruniyah Desember Tahun 2007.
II. Maksud Dan Tujuan.
Adapun maksud dan Tujuan berdirinya Lemabaga Pendidikan
Haruniyah ini semata-mata ingin beribadah kepada Allah dalam bentuk amal Jariyah. Sedangan
Maksud dan Tujuan lainnya adalah
sbb :
”Meneruskan cita-cita
besar Al Ustaz Harun Bin
Abdurrahman untuk mengangkat nama Kampong Tambelan sampit Bagian Hulu untuk
menjadi pusat kegiatan belajar Agama Islam.” bagi ummat islam yang ada di kota
Pontianak yang memerlukannya”.
III.
Data –data Lembaga Pendidikan. Tahun 2008.
NO
|
NAMA LEMBAGA
|
KEPALA SEKOLAH
|
JUMLAH GURU
|
JUMLAH SISWA
|
1
|
TK Islam
Haruniyah Terakreditasi C.
|
Eliya, A Ma.
|
4 Orang
|
22 orang
|
2
|
MDA Haruniyah
|
Aswandi SE.
|
6 orang
|
55 orang
|
3
|
SD Islam Terpadu Haruniyah
|
Ida Laila S Pd.
|
5 orang
|
20 orang
|
4
|
SMP Haruniyah ”Terakreditasi B”
|
Burhansyah, S Ag.
|
25 orang
|
276 orang
|
5
|
SMA Islam Haruniyah.
|
Tajudin, S Pd I
|
175 orang
|
16 orang
|
0 Response to "SEJARAH YAYASAN"
Posting Komentar